Serang – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menggelar pertemuan antara ojek pangkalan (opang) dan ojek online bersama kepolisian guna membahas polemik keberadaan ojek online yang belakangan keberadaannya diprotes opang, di Gedung Setda Kota Serang, Rabu (15/11/2017).
Kapolres Serang AKBP Komarudin yang hadir dalam pertemuan tersebut berharap, pertemuan menghasilan solusi agar di kemudian hari tidak lagi terjadi gesekan antara opang dan ojek online.
“Bangsa kitA sedang dikelilingi berbagai masalah, termasuk kita pribadi pasti punya masalah. Niatan kita sama-sama mencari solusi jalan keluar, tentunya harus saling memahami kebutuhan dasar individu,” pesan Komarudin dihadapan perwakilan opang dan ojek online.
Kapolres menegaskan, baik opang dan ojek berbasis aplikasi di Kota Serang belum memiliki regulasi yang jelas.
“Mau itu opang dan ojek online semuanya ilegal. Saya pastikan akan menindak kelompok manapun yang melanggar hukum,” tegas Komarudin.
Sementara itu, Asda I Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, peran pemerintah daerah hanya sebatas memfasilitasi dan menyediakan regulasi agar tidak timbul lagi persoalan.
“Kami hanya mengatur. Kami berharap, dipertemukannya opang dan ojek online ini menghasilkan titik temu dan saling menghormati,” ucapnya.(Nda)
