Tangerang – Bagian Kesiswaan SMK Gema Bangsa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang Mahfud mengatakan, MF (14), pelajar yang dianiaya oleh seorang oknum guru berinisial I, dikenal sebagai siswa nakal.
Ia menjelaskan, siswa tersebut memiliki catatan buruk di sekolah. Namun, para guru memaklumi karena MF merupakan siswa kelas 10 yang baru masuk di sekolah tersebut.
“Memang dari kelakuannya agak beda, semua guru sementara memaklumi karena baru masuk. Setiap guru yang berhadapan dengan murid tersebut pasti kesal,” ujar Mahfud.
BACA JUGA : Viral, Video Guru di Tangerang Tendang Murid
Mahfud juga menjelaskan bahwa sebelum kejadian ini, MF memang sudah mendapatkan surat peringatan serta dipanggil orang tuanya, bahkan hingga 2 kali. Tindakan yang diambil I, lanjut Mahfud, merupakan tindakan mendadak.
“Kita kasih SP, panggil orang tua sudah 2 kali,” jelasnya.
Mahfud juga menyayangkan kejadian itu bisa terjadi. Pasalnya, sang guru berinisial I yang melakukan kekerasan tersebut merupakan guru yang baik.
“Kita juga tidak membenarkan prilaku guru seperti itu, tapi yang namanya manusia memiliki kekhilafan. Guru tersebut juga merupakan guru tauladan, sudah sekitar 12 angkatan yang lulus,” tandasnya.
Sebelumnya, Sebuah video berdurasi 2 menit 23 detik yang menunjukkan tindakan kekerasan oleh seorang oknum tenaga pendidik kepada muridnya viral di media sosial. Video yang diunggah pada 6 November di situs berbagi Youtube telah ditonton oleh ribuan pengguna internet.
Aksi kekerasan yang tak seharusnya dilakukan oleh tenaga pendidik tersebut terjadi di SMK Gema Bangsa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Ironinya, kekerasan dilakukan di dalam kelas saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih berlangsung.(Zie)