Cilegon – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Reinna milik PT Damai Lintas Bahari melakukan uji sandar di Dermaga III Pelabuhan Merak, Senin (20/11/2017). Kapal buatan Tiongkok tahun 2016 ini mempunyai daya tampunag 100 kendaraan campuran dan 700 orang penumpang. Uji sandar merupakan salah satu prasyarat yang harus ditempuh guna mendapatkan izin operasi berlayar.
“Untuk mengeluarkan perizinan kapal baru biasanya selain melakukan pemeriksaan Standar Pelayanan Minimal (SPM), kami juga lakukan uji sandar kapal untuk menyesuaikan antara kapal dengan dermaga,” kata Kasi Pengawasan Usaha ASDP Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aditya, Senin (20/11/2017).
Selain uji sandar, dilakukan pula pengujian kecepatan kapal. Izin akan dikeluarkan setelah mendapatkan rekomendasi kecepatan kapal melebihi 10 knot.
“Setelah semua ditempuh, barulah kita majukan untuk diberikan izin operasi yang kemudian ditindaklanjuti oleh Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten untuk memberikan jadwal operasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPTD wilayah VIII Banten Jhonny Siagian mengatakan, berdasarkan PermenhubNomor 80 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Angkutan Penyeberangan, kapal di lintasan Pelabuhan Merak-Bakauheni di tahun 2018 sudah harus berukuran di atas 5 ribu GT.
“Penambahan kapal ini berdasarkan Permen 80 Tahun 2015. Saat itu, kementerian menginginkan lintas-lintas komersil terbuka. Kemudian permen direvisi menjadi permen 80. Di situ tidak dibatasi tentang load faktor yang 65 persen. Lalu yang kedua ada permen 80, pada akhir 2018, kapal-kapal yang beroperasi di lintasan Merak-Bakauheni minimal berukuran 5 ribu atau di atas 5 ribu GT,” bebernya.(Nda)
