Pandeglang – Kondisi fisik Muhamad Robin (7) memang tidak berbeda dengan anak-anak lain seusianya. Namun, Robin lebih banyak menghabiskan waktu di pangkuan orangtuanya.
Putra dari pasangan suami istri Rohman dan Oyoh warga Kampung Cisarua, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang ini diduga menderita gangguan pada saraf otak.
BACA JUGA: Kejang-Kejang setelah Imunisasi, Bocah di Pandeglang Divonis Kanker Otak
Ibunda Robin, Oyoh mengaku, saat berusia satu tahun, Robin diberikan imunisasi dari posyandu. Akan tetapi, sehari sesudahnya, Robin mengalami kejang-kejang dan lemas disertai paha yang mulai membengkak.
“Waktu lahir normal. Nah, waktu usianya satu tahun diberikan imunisasi,” kata Oyoh, Rabu (21/11/2017).
Orangtua Robin kemudian berinisiatif membawa Robin ke RSUD Pandeglang. Oleh pihak rumah sakit, Robin pun dirujuk ke RSCM Jakarta guna mendapatkan penanganan. Namun hal itu urung dilakukan karena kondisi keuangan orangtua Robin yang serba pas-pasan.
“Kata dokter (RSUD) ada gangguan saraf ke otaknya,” ucap Oyoh.
BACA JUGA: Sulit Dapat Ruang ICU, Balita di Balaraja Meregang Nyawa
Terpisah, Kepala UPT Puskesmas Panimbang Endang Mulyadi membantah, gangguan saraf yang dialami Robin disebabkan imunisasi.
“Itu kasus lama, bukan karena suntikan imunisasi,” kilah Endang.(Nda)