Pandeglang – Sudah dua kali pencairan, dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak lagi sampai ke tangan keluarga Otoh Suriadi (45) warga Kampung Talun, Desa Jiput, Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang. Padahal, bantuan tersebut sangat diharapkan Otoh di tengah kondisi ekonominya yang serba kekurangan. Belum lagi dengan keadaan putrinya, Fitriyani (16), yang mengalami gizi buruk sejak usianya 8 tahun.
Hilangnya jatah bantuan PKH kepada keluarga Otoh rupanya sejak sang istri, Saibah meninggal dunia. Seharusnya, keluarga Otoh masih tetap bisa mendapat bantuan tersebut meski Saibah selaku penerima bantuan telah meninggal dunia.
“Saya berharap, Dinsos Pandeglang bisa segera menangani masalah keluarga Otoh agar anak-anaknya bisa tetap bersekolah, terutama Fitriyani bisa kembali mendapat asupan gizi yang baik,” ujar Ketua Forum Lembaga Penyiaran (Forlep) Banten, Nana S Hamdan, Sabtu (25/11/2017).
Satu hal yang disayangkan Nana adalah, janji Bupati Pandeglang Irna Narulita pada Februari 2017 lalu saat mengunjungi keluarga Otoh. Kata Nana, Irna berjanji memberikan bantuan bedah rumah dan seragam sekolah bagi anak-anak Otoh.
“Bupati juga menitipkan agar pejabat dinas terkait secara rutin memperhatikan dan memantau kondisi kesehatan Fitriyani dan keluarganya. Sayang, hanya bidan desa saja yang masih rutin mengecek kesehatan Fitriyani,” tutur Nana.
“Saran saya, jika bupati berjanji kepada warga harus dicatat dan direkam agar beliau ingat terus sama janjinya,” tambah Nana.(Nda)