Lebak – Menangani masalah pendidikan di Kabupaten Lebak terutama pada bidang sarana dan prasarana tidak cukup hanya dengan mengandalkan pemerintah daerah melalui anggaran yang dialokasikan dalam APBD. Membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur penunjang pendidikan yang layak dan memadai juga diperlukan kontribusi dari pihak swasta.
“Saya harap perbaikan tidak bergantung pada APBD saja, swasta yang mau membantu melalui program CSR juga kita tampung,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya saat meresmikan gedung SDN 1 Cibuah, di Kecamatan Warunggunung yang baru direnovasi Indoritel melalui CSR sekitar Rp100 juta, Senin (27/11/2017).
BACA JUGA: Lagi, Bangunan Sekolah di Kabupaten Lebak Ambruk
Iti menjelaskan, dalam pengembangan pendidikan, pembangunan difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataannya. Namun, hal itu sulit terwujud jika hanya dilakukan oleh pemerintah daerah. Butuh terobosan dengan melibatkan berbagai pihak secara langsung, salah satunya swasta yang juga mempunyai tanggung jawab sosial.
“Kepedulian perusahaan melalui CSR sangatlah berarti bagi dunia pendidikan di Lebak, untuk itu saya berharap perusahaan tidak hanya memburu profit semata tetapi juga harus punya kepedulian terhadap kemajuan dunia pendidikan,” pesannya.
Sementara itu, Direksi Indoritel Harjono Wireksoremboko mengatakan, perbaikan gedung SDN 1 Cibuah dari CSR perusahaan merupakan bentuk perhatian perusahaan guna menciptakan sekolah yang sebagau tempat pendidikan yang baik.
BACA JUGA: Ribuan Ruang Kelas di Kabupaten Lebak Rusak
“Kami sadari bahwa renovasi ini belum dapat memenuhi semua kebutuhan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar, tapi ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajara,” ucapnya.
Pihaknya berharap, Indoritel dapat terus maju sehingga bisa lebih banyak lagi dan rutin menyisihkan sebagian keuntungan untuk program-program sosial lainnya.(Nda)
