Jakarta – Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah kembali menerima penghargaan. Penghargaan Enterpreuner Award 2017 diberikan untuk kategori pendidikan dari Markplus bekerja sama dengan Philip Kotler Center. Sebelumnya, dalam bidang pendidikan, penghargaan juga diberikan Bunda PAUD Nasional Iriana Joko Widodo yang menilai Kota Tangerang memiliki komitmen dalam dunia pendidikan anak usia dini.
Penghargaan diserahkan Presiden Markplus & Co Hermawan Kertajaya pada acara 8th Annual Kellogg Innovation Network (KIN) Asean Forum 2017, di Glass House the Ritz Carlton Jakarta Pacific Place, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Diterimanya penghargaan tersebut memang sebanding dengan upaya Pemerintah Kota Tangerang yang fokus dalam peningkatan kualitas pendidikan. Diketahui, pada tahun anggaran 2017, Pemerintah Kota Tangerang tidak kurang telah mengalokasikan dana sebesar Rp1,1 triliun. Itu artianya, 1/4 APBD Kota Tangerang digelontorkan untuk mengurus dunia pendidikan.
“Penghargaan ini menjadi tantangan baru bagi aparatur dan tenaga pendidik di Kota Tangerang agar bekerja lebih keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Ini juga jadi bukti, pemerintah daerah yang terus serius mewujudkan pendidikan yang berkualitas dalam upaya mencetak generasi penerus yang berdaya saing,” kata Arief.
Sejumlah program di antaranya, Satgas wajib belajar 9 tahun, program 1.000 ruang kelas, hingga pemberian subsidi pendidikan bagi anak-anak kurang mampu menjadi hal yang tidak luput dari perhatian Pemerintah Kota Tangerang. Sehingga diharapkan, seluruh anak mempunyai bekal pendidikan dalam menghadapi tantangan globalisasi.
Pendidikan yang diberikan kepada para peserta didik seyogianya membawa dampak postif bagi proses tumbuh kembang anak. Untuk itu, tenaga pendidik (guru) diharapkan mampu menjalin komunikasi dengan para orangtua siswa dalam menanamkan pendidikan yang baik dan maksimal.
“Masa depan kota dan bangsa ini nantinya ada di tangan anak-anak kita, jadi berikan yang terbaik untuk mereka,” pesan Arief.
Menurutnya, Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membutuhkan sebuah langkah berani para pendidik dengan terus berinovasi dan berkreasi dalam mempersiapkan anak didiknya menjadi generasi yang siap bersaing di era globalisasi. Seperti halnya, Pemerintah Kota Tangerang yang kini sudah mulai menerapkan entrepreunership governance yang bertujuan mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada di tengah keterbatasan anggaran dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam membangun kemandirian masyarakat, Pemerintah Kota Tangerang juga tengah gencar memecahkan persoalan pengangguran yang masih menjadi jadi pekerjaan rumah. Salah satunya dengan membangun kegiatan lewat Kampung Pemuda Mandiri.
“Pada era globalisasi saat ini, banyak sekali anak-anak muda yang kesulitan bersaing karena tidak pernah diajarkan hidup berkompetisi. Saya berharap melalui kampung pemuda mandiri mereka diajarkan hidup mandiri, mampu berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi. Karena kewirausahaan sangat penting dalam menciptakan lapangan kerja di tengah masyarakat,” paparnya.(ADVERTORIAL)
