Serang – Dalam 10 hari, ribuan botol minuman keras (Miras) ilegal disita petugas di sejumlah kios dan toko di wilayah Kragilan, Kabupaten Serang, menjelang natal dan malam pergantian tahun baru.
“1 sampai 10 Desember 2017 kemarin antara aparat TNI, Polri, ulama dan masyarakat, secara serentak kita amanan minuman keras berbagai merek. Kami juga temukan miras racikan,” ujar Kapolsek Kragilan Tosriadi Jamal, Selasa (12/12/2017).
Minuman keras yang dikhawatirkan memicu gangguan ketertiban umum tersebut disita petugas dari sejumlah toko dan kios yang menjual miras secara ilegal atau tanpa surat izin resmi.
“Dari puluhan titik, satu titik ada 10 botol miras sampai 15 botol banyaknya berkedok depanya jamu pas diperiksa ada minuman. Ini rutin kita lakukan operasi ini,” tutur Tosriadi.
Puluhan pelaku akan di berikan hukuman Tipiring (Tindak Pidana Ringan) pasal 5 ayat 5. Dan secara global minuman haram ini, direncanakan akan dimusnahkan di Polres Serang.
“Ciu (minuman oplosan) akan kita kenakan dalam undang-undang kesehatan. Semua minuman ini dari luar Banten tidak ada yang di produksi di Banten, tapi peredaran emang di Banten, penjualnya ada warga setempat dan ada juga warga pendatang,” jelasnya.
Sementara itu, ulama Kragilan KH Tubagus Mumamad Ali Nurdin Kuraissiu mengutuk para penjual dan menegaskan pihaknya akan selalu membantu pihak aparat dalam memberantas obat-obatan ataupun munuman terlarang.
“Untuk kedepannya di Kragilan tidak ada minuman semacam ini, dulu di Kragilan tidak ada, sekrang lihat banyak ini kita amankan, ini hasil kerja sama polisi, TNI, dan masyarakat,” pungkasnya.(Zie)
