Pandeglang – Sehari-hari Tono (22) hanya bisa berdiam diri merasakan penyakit yang dideritanya selama dua tahun. Warga Kampung Cipakis, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang ini menderita penyakit paru-paru dan kelenjar getah bening.
Akibat penyakit yang dideritanya, Tono sudah tidak bisa lagi mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di rumahnya. Aktivitas mencari ikan di laut sudah tidak bisa lagi ia lakukan. Paru-parunya yang sakit dan benjolan di lehernya membuat Tono tak lagi mampu bekerja.
“Awalnya batuk-batuk, terus muntah darah. Pas batuk-batuk berobatnya hanya obat warung. Karena enggak sembuh-sembuh dibawa ke puskesmas ternyata kena paru-paru,” tutur ibunda Tono, Sarmini saat ditemui di kediamannya, Rabu (27/12/2017).
Tono harus menjalani perawatan di puskesmas. Meski mengantongi kartu BPJS, namun keluarga urung merawat Tono lantaran bingung untuk biaya sehari-harinya nanti.
“Berobat pakai BPJS. Tapi kalau harus dirawat saya bingung untuk biaya sehari-harinya dari mana, belum lagi untuk biaya sehari-hari di rumah,” ujarnya.
Janda paruh baya ini berharap penyakit anaknya bisa segera sembuh. Apalagi, Tono merupakan tulang punggung keluarga untuk mencukupi dan membiayai kebutuhan sehari-hari dan membiayai adiknya yang masih bersekolah.
“Mudah-mudahan bisa cepat sembuh, itu harapannya,” imbuhnya.(Nda)
