Tangerang – Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan puluhan anak yang menjadi korban memang saling mengenal. Pasalnya, pelaku meminta korbannya untuk mengajak temannya yang lain untuk ikut belajar ilmu pelet.
“Memperdayakan salah satu korban A untuk memperkenalkan pelaku kepada kawannya satu-satu, dijanjikan kalau kamu pengen punya ilmu menarik lawan jenis kamu harus melakukan ini, menelan kotri dan melakukan perbuatan tersebut, namun ternyata ini tidak pernah dipraktikan dan korban menyadari ini adalah akal-akalan, dan mereka secara sadar melaporkan,” tuturnya, Jum’at (5/1/2018).
BACA JUGA : Jumlah Korban Sodomi Babeh di Gunung Kaler Bertambah jadi 41 Orang
Korban mempercayai pelaku lantaran pelaku pernah menjadi guru honorer dan mampu berkomunikasi dengan baik. Sehingga, anak-anak merasa percaya pelaku memiliki ilmu semar mesem.
“Anak-anak memang ada yang melihat bersangkutan sebagai suatu sosok yang bisa memberikan ilmu kepada anak-anak, lalu pernah menjadi guru honorer mampu berbicara merangkul anak-anak, ada juga yang dirayu dan diberikan uang, macam-macam,” jelas Sigit.
BACA JUGA : Ditinggal Istri Jadi TKW di Malaysia, Babeh Sodomi 25 Anak di Gunung Kaler
sebelumnya, Tidak tahan ditinggal istri bekerja di luar negeri bertahun-tahun, seorang pria warga Kampung Sakem, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, tega menyodomi puluhan bocah yang masih tetangganya.(Zie)