Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang berjanji terus mengawal kasus sodomi yang menimpa 41 bocah di Kampung Sakem, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. Pengawalan dilakukan baik dari sisi hukum maupun psikis korban.
Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, saat ini pihak pemerintah daerah tengah fokus melindungi para korban dan keluarganya pasca kejadian sodomi yang dilakukan WS alias Babeh (49) mencuat ke publik.
“Kasus ini kami sedang fokus melindungi korban dan keluarga baik itu diberikan tindakan medis maupun pendampingan psikolog,” ujar Zaki kepada awak media di ruang Solear Gedung Sekretaris Daerah, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (9/1/2018).
BACA JUGA : Gelar Rapat Tertutup dengan KPAI, Ini Kata Zaki Soal Kasus Babeh
Zaki juga menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta, dalam melindungi korban agar para anak di bawah umur tersebut tidak mengalami traumatik yang mendalam.
“Kami juga mengimbau kepada media untuk bersama melindungi korban dan keluarga agar tidak adanya traumatik dan mengalami gangguan berikutnya nanti,” katanya.
Zaki menambahkan, dirinya telah melimpahkan kasus tersebut kepada pihak Kepolisian agar diselesaikan menurut hukum yang berlaku.
“Kasus ini sudah kami serahkan kepada penegak hukum,” tuturnya.(Zie)