Pandeglang – Belum meratanya panen di sejumlah wilayah yang menjadi sentra padi disebut menjadi salah satu faktor melambungnya harga beras di Kabupaten Pandeglang.
“Saat ini masih musim tanam, gabah masih digiling dan ada juga yang dibawa ke luar daerah, jadi saat beli lagi dari luar ada ongkos angkut,” kata Kepala Disperindag dan ESDM Pandeglang, Andi Kusnardi, Rabu (10/1/2018).
BACA JUGA: Pedagang Beras di Pasar Kranggot Mengeluh Omzet Turun 30%
Sejumlah wilayah yang menjadi sentra padi di Pandeglang di antaranya Panimbang, Cimanuk, dan beberapa daerah lainnya di wilayah selatan Pandeglang.
Andi mengatakan, untuk menekan kenaikan harga beras akibat belum meratanya panen, pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan operasi pasar.
“Kita jadwalkan pekan depan untuk operasi pasar. Saat ini kenaikan harga berkisar antara Rp1.000-Rp2.500 per kg. Untuk beras premium dari Rp9.500 menjadi Rp12.500 per kg,” imbuhnya.(Nda)