Tangerang – Usai menjalankan program Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki) dan Sanitasi Sekolah (Sanisek), rencananya Pokja Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Tangerang akan menerapkan program Vertical Garden di sekolah. Hal tersebut diungkapkan Ketua Pokja Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Tangerang, Imam Sutopo, Selasa (9/1/2018).
“Kita targetkan dulu program Kurassaki bisa diterapkan secara optimal di 21 sekolah sebagai pilot project, kalau sekolah ini sudah menerapkan secara baik maka akan diberikan reward menerapkan program Vertical Garden,” ungkap Imam kepada Banten Banten Hits.
Imam mengatakan, program Vertical Garden akan memiliki dua jenis. Nantinya, sekolah akan diterapkan secara bertahap masing-masing jenis tersebut.
“Ada dua jenis, ada Vertical Garden tanaman hias dan tanaman yang bisa dipanen seperti sayur mayur,” ujarnya.
Program ini nantinya akan mendukung program pemerintah pusat yakni, Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) dimana salah satunya adalah gerakan makan sayur dan buah. Program ini akan menyentuh generasi muda yang mayoritas tidak terbiasa makan sayur.
“Ketika mereka menanam sendiri sayur mayurnya, maka mereka juga akan timbul keinginan untuk mengkonsumsinya, jadi membentuk kebiasaan sejak dini untuk makan sayur dan buah,” tandasnya.
Untuk diketahui, Di era modern saat ini kepopuleran vertikal garden tidak lepas dari seorang ahli botani bernama Pattrick Blanc yang memberikan inovasi-inovasi baru sehingga mengenal lebih banyak tentang jenis tanaman dan habitatnya sehingga dapat diekploitasi aneka tebing di penjuru dunia, mulai dari tebing di Amazon (Amerika Latin), Tebing di pulau Phi Phie di Phuket (Thailand) hingga sampai pada Gunung gede Pangrango di pulau Jawa.(Zie)