Tetap Bugar saat Cuaca Ekstrem ala Liza Puspadewi

Date:

Jaga Tubuh Tetap Bugar
Menjalankan pola hidup sehat untuk menjaga tubuh tetap bugar. (Ilustrasi/merdeka.com)

Meski usianya sudah tidak tergolong muda lagi, tapi gerak perempuan cantik ini masih terlihat ringan dan energik. Jika tengah berkomunikasi, kata-kata yang diucapkannya mengalir gesit namun runut. Dia percaya, bersahabat dengan alam merupakan jalan utama menuju sehat.

Nama perempuan ini Liza Puspadewi. Di tengah padatnya rutinitas menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) dengan jabatan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza tak pernah meninggalkan interaksi dengan alam sekitar. Dia juga rela berbagi tips sehat bagi siapa pun yang menghendakinya.

“Kenapa terjadi anomali cuaca? Karena alam tidak bersahabat dengan kita. Kenapa alam tidak bersahabat dengan kita? Karena kita yang tidak bersahabat dengan alam,” kata Liza pada sebuah kesempatan wawancara dengan wartawan Banten Hits Yogi Triandono.

BACA JUGA: Keliru Jika saat Diet Harus Hindari Lemak, Ini Diet Ketogenic Ala Chef Edwin Lau

Anomali cuaca yang belakangan kerap melanda, kata Liza, berdampak pada kesehatan manusia. Perubahan cuaca secara ekstrem mampu menurunkan daya tahan tubuh. Menurutnya, penyakit yang biasa timbul saat terjadi anomali cuaca di antaranya saluran pernapasan dan pencernaan.

“Untuk orang yang memiliki penyakit khusus seperti rematoid, itu dia akan muncul. Misalnya dia asma, itu dia akan muncul,” ucap Liza.

Liza menyarankan, supaya daya tahan tubuh tetap terjaga maka perlu memperhatikan asupan gizi, pola hidup sehat, membiasakan mencuci tangan, hingga membasmi jentik nyamuk.

“Gizi yang seimbang akan membentengi tubuh dari masuknya penyakit. Selanjutnya, kita harus mengetahui apa kelemahan kita. Misalnya kelemahan kita ada di penyakit asma, artinya pada saat musim dingin kita mesti siap dengan mantel,” jelasnya.

“Kemudian penyakit saluran pencernaan yang sangat berhubungan langsung dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Yang perlu diantisipasi adalah penyakit demam berdarah karena demam berdarah adanya di musim seperti ini. Pada prinsipnya nyamuk itu akan menaruh telurnya itu di dinding kontainer. Jadi dia tidak menaruh telurnya di permukaan air. Makanya salah satu kegiatan pemberantasan sarang nyamuk itu, konteiner harus disikat,” bebernya.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Cantik tapi Tetap Syar’i? Mulailah Koleksi Karya-karya Dwi Hapsari Ini!

Berita Tangerang - Bisa terlihat cantik dan syar'i merupakan...

Menyibak Masa 1696 di Jakarta; Warganya Telah Melek Aksara dan Banten Jadi Penyuplai Buku-buku Agama

Berita Banten - Ahkmat bin Hasba, seorang ulama menyampaikan...

Cerita 420 Tahun Silam di Banten; Ketika Api ‘Akrab’ Melanda Pusat Niaga

Berita Banten - Kondisi sosial di Banten 420 tahun...

Mencecap Kopi sambil Menikmati Suasana Khas Jawa di Kedai Kopi Taraka

Berita Tangerang - Suasana khas Jawa sangat kental terasa...