Tangerang – Ketua Aliansi Kotak Kosong, Moh Jembar meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang untuk melindungi hak masyarakat yang ingin mensosialisasikan Kotak Kosong. Pasalnya, hak masyarakat dalam memilih Kotak kosong tidak dilarang dalam perundang-udangan.
“Hak kami dalam mensosialisasikan kotak kosong kan sama dengan yang mensosialisasikan calon tunggal, jadi kami punya hak yang sama,” ujarnya, Kamis (18/1/2018).
Jembar menuturkan, ia ingin mengedukasi masyarakat bahwa adanya kotak kosong tidak lah melanggar hukum. Pasalnya, gelaran demokrasi yang hanya menyajikan calon tunggal merupakan gambaran kegagalan partai politik dalam mencetak kader.
“Kita ingin masyarakat mengetahui, bahwa adanya partai politik itu fungsinya untuk menyediakan kader agar dapat menjadi pilihan masyarakat, yang namanya demokrasi kan harusnya tidak hanya yang banyak uang, tapi yang berkualitas, jangan sampai kotak kosong,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, adanya calon tunggal di tiga wilayah di Banten merupakan sebuah kemunduran demokrasi. Jika calon tunggal ini Sukses menang, menurutnya akan menjadi peluang bagi daerah lain untuk mencontoh.
“Jika calon tunggal seluruhnya menang, maka partai politik lainnya akan mencontoh dan berpikiran yang sama, di daerah lain akan semakin banyak yang memborong partai politik, karena menangnya mudah kan?,” ungkapnya.
Ia berharap, kegiatan sosialisasi coblos kotak kosong mendapatkan perlindungan dari aparat setempat. Hal tersebut agar tidak adanya pihak-pihak yang memiliki kesempatan untuk mengganggu kebebasan berpendapat.
“Makanya kami minta kepada aparat gakumdu agar kegiatan kami mendapat sosialisasi karena kami memiliki hak yang sama dan dilindungi Undang-undang,” tandasnya.(Zie)
