Serang – Indonesia saat ini tengah berada dalam kepungan berbagai paham radikal yang anti-Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terkait kondisi tersebut, GP Ansor harus hadir karena sejak didirikan GP Ansor memiliki semangat menjaga NKRI dan mempertahankan Pancasila.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua GP Ansor Kabupaten Serang Abdul Gofur saat menghadiri kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Kramatwatu di Pondok Pesantren Ash-Sholatiyyah, Jumat (19/1/2018).
“Kondisi negara hari ini telah dikepung oleh pemahaman radikal yang anti-Pancasila, anti-NKRI. Oleh karenanya sudah menjadi keharusan kami GP Ansor sebagai organisasi pemuda harus hadir,” terang Abdul Gofur.
Ketua GP Ansor Banten Ahmad Nuri yang juga hadir dalam DTD PAC GP Ansor Kecamatan Kramatwatu mengatakan, kegiatan DTD merupakan bagian dari wujud nyata kehadiran GP Ansor di kehidupan masyarakat. GP Ansor, kata Nuri, sejak awal didirikan tidak bisa dihapuskan dari sejarah sebagai patron gerakan pemuda yang memiliki paham Islam moderat dan berkomitmen menjaga Pancasila dan cinta terhadap NKRI.
“Di sisi lain kehadiran GP Ansor merupakan pengejawantahan nilai-nilai luhur Nahdlatul Ulama yang diisi oleh pemuda-pemuda terbaik generasi penerus bangsa yang kiprahnya tidak diragukan lagi,” ucapnya.
Nuri menjelaskan, Kegiatan DTD merupakan kegiatan kaderisasi yang berkelanjutan. Kegiatan ini diikuti 187 peserta dan akan dilangsungkan mulai 19-21 Januari 2018 dengan mengusung tema “Merawat Tradisi, Mengawal Tranformasi, Menjaga NKRI”.
Selain dihadiri tokoh GP Ansor di Kabupaten Serang dan Provinsi Banten, turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Serang Fraksi PKB Ali Imron, Instruktur P GP Ansor Tb. Adam Ma’rifat, Ketua Mejalis Taklim Salawat Nariyah Kiyai Rohyuli, Bendahara PCNU Kabupaten Serang Yasin, Koramil Kramatwatu Tantang, beserta ulama setempat.(Rus)