Cilegon – Kepolisian Sektor (Polsek) Pulomerak masih menyelidiki kasus perusakan Taman Pendidikan Alquran (TPA) Badan Koordinasi Pendidikan Alquran Keluarga Sakinah Indonesia (BKPAKSI) Nurul Huda di RT 01 RW 02 Lingkungan Sukajadi, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon pada Sabtu (6/1/2018) lalu.
Sudah lebih dari dua pekan, polisi belum juga mendapatkan petunjuk apapun yang mengarah pada pelaku perusakan sarana pendidikan agama bagi anak usia dini tersebut.
BACA JUGA: Guru di Lampung Selatan Sekap Empat Siswanya di Rawa Arum Cilegon
Kanit Reskrim Polsek Pulomerak, Iptu Dikdik Rustani mengatakan, pihaknya kesulitan mengungkap kasus tersebut. Alasannya, lantaran dari saksi-saksi yang sudah diperiksa, tidak ada satupun yang melihat saat pelaku memecahkan kaca TPA.
“Tidak ada saksi yang melihat pelemparan, jadi kita kesulitan di sana,” kata Dikdik saat dikonfirmasi Banten Hits, Senin (22/1/2018).
BACA JUGA: Resahkan Masyarakat, Empat Warem di Pulomerak Ditutup Petugas
Dikdik mengaku, untuk mengungkap kasus tersebut pihaknya mengerahkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dan meminta masyarakat untuk turut serta membantu.
“Kita masih terus lidik, tapi sejauh ini memang indikasi ke pelaku belum ada,” pungkasnya.(Nda)
