Cilegon – Gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Banten, Senin (23/1/2018). Gempa yang terjadi di 81 kilometer barat daya Kabupaten Lebak pada pukul 13.34 WIB juga terasa hingga Jakarta.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa tidak berpotensi tsunami.
Meski menimbulkan kepanikan, namun aktivitas pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Merak tetap berjalan normal.
“Pelayanan kapal normal, tidak ada pengurangan pengoperasian kapal,” kata General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Fahmi Alweni.
BACA JUGA: Gempa Bumi Guncang Banten dan Jakarta
Namun kata Fahmi, pihaknya seluruh tenaga mengecek kondisi dermaga pelabuhan guna memastikan apakah guncangan gempa menimbulkan kerusakan.
“Kami masih melalukan pengecekan di setiap dermaga, apakah ada kerusakan pada infrastuktur dermaga,” ujar Fahmi.
Adam, salah seorang karyawan mengaku, ia sedang berada di ruangan saat gempa terjadi. Meski guncangan hanya berlangsung beberapa detik, namun seluruh karyawan keluar lantaran khawatir kerasnya guncangan.
“Semua karyawan keluar karena takut bangunan roboh,” kata Adam.
Sementara Santi, salah seorang calon penumpang menuturkan, semula tidak menyadari adanya gempa.
“Guncangannya sih berasa, tapi belum tau kalau itu gempa, taunya pas orang-orang teriak ada gempa,” akunya.(Nda)
