Tangerang – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar merespons cepat informasi soal Mahesa (13), anak perempuan pasangan nelayan miskin di Kampung Bakung, Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang, Minggu (28/1/2018).
Tak hanya Mahesa, dalam kesempatan itu Zaki juga mengunjungi dua penderita gizi kurang lainnya di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang itu.
Zaki menegaskan kembali pernyataan yang sebelumnya sudah disampaikan Kepala Puskesmas Kronjo Rasidi, tidak ada kasus gizi buruk di wilayah Kabupaten Tangerang. Mahesa sendiri merupakan penerima gizi kurang atau mall nutrisi bukan gizi buruk.
“Kami meninjau para anak yang diduga (dalam pemberitaan) oleh salah satu stasiun tv penderita gizi buruk. Kami Pemkab ingin meluruskan info mengenai pemberitaan tersebut, bahwa kasus medis perlu kehati-hatian agar info (yang diterima masyarakat) gak sesat,” ujarnya.
Menurut Zaki, Mahesa dan 24 anak lainnya yang mengalami kurang gizi sudah ditangani Puskesmas Kronjo. Hal tersebut lantaran pihak Puskesmas telah memiliki data mengenai kondisi seluruh anak.
“25 anak kurang gizi tersebut sudah ditangani Puskesmas, dan kami punya data valid untuk anak tersebut mengenai rekam medis sejak diketahui mengalami kurang gizi,” ujarnya.
Zaki menyebut, mayoritas kasus kurang gizi lantaran penyakit bawaan sehingga kurang dapat mencerna asupan makanan dengan baik. Untuk itu, pihaknya pun akan merujuk Mahesa ke Rumah Sakit agar dapat ditangani dengan lebih baik.
“Kondisi ini memang bawaan lahir yang mengganggu pola makan anak. Kasus Mahesa lebih baik dokter yang tangani,” tandasnya. (Rus)