Lebak – Hampir seluruh wilayah di Kabupaten Lebak dipetakan sebagai daerah rawan bencana. Belum lama ini, guncangan gempa berkekuatan 6,1 Skara Richter (SR) mengakibatkan ribuan rumah di kabupaten tersebut rusak.
BACA JUGA: Selama November, 352 Rumah di Lebak Rusak Diterjang Bencana Alam
Tak hanya gempa. Kebakaran, banjir, longsor dan puting beliung juga menimbulkan kerugian materil berupa kerusakan rumah, fasilitas umum hingga infrastruktur.
Sekretaris Komisi III DPRD Lebak, Pipit Chandra menilai, bantuan yang disedikan Pemkab Lebak kepada korban bencana masih fokus pada logistik.
“Lebak memang sudah punya tim relawan kebencanaan yang solid. Tapi jangan dilupakan, banyak masyarakat korban bencana yang kebingungan memperbaiki rumah mereka yang hancur,” kata Pipit, Kamis (1/2/2018).
BACA JUGA: Rumah Ambruk, Kakek di Lebak Kehilangan Tempat Tinggal
Kata politisi Partai Golkar ini, komisi III akan mendorong agar Pemkab Lebak juga menyiapkan anggaran khusus yang dialokasikan untuk kebutuhan material bangunan bagi korban bencana.
“Kita dorong itu. Karena saat bencana, bukan hanya persoalan logistik yang dihadapi masyarakat, akan tetapi berkaitan dengan persoalan tempat tinggal juga harus menjadi hal yang harus cepat ditangani,” jelas Pipit yang juga berharap, Lebak memiliki sistem peringatan dini bencana.(Nda)