Tangerang – PD Sari Alam, produsen garam kemasan merk Juara Emas mengaku mengalami penurunan omzet drastis setelah munculnya video yang menyebut adanya campuran serbuk kaca dalam garam masak yang diproduksinya.
Masbun Asyo, pemilik PD Sari Alam mengaku harus memutar otak akibat omzet yang diperolehnya kini jauh dari omzet yang biasa didapat.
“Omzet saya turun sampai Rp26juta. Biasanya saya bisa produksi 10 ton sebulan, sekarang cuma 5 ton,” kata Asyo saat ditemui di Kelurahan Priuyk Jaya, Kota Tangerang, Minggu (4/2/2018).
BACA JUGA: Viral Video Garam Bercampur Serbuk Kaca, Produsen Bantah
Asyo mengatakan, pasca beredarnya video tersebut, pelanggannya kini semakin berkurang. Kini, ia harus memasarkan garam produksinya ke wilayah lain selain di Jabodetabek.
“Kami memang tidak pakai sales, makanya harganya lebih murah karena langsung beli di pabrik, kualitasnya juga bagus dan produksinya higienis. Jadi, itu hoax tidak ada beling di garam kami,” tegas Asyo.
Terkait dengan pengunggah video, Asyo mengaku tak akan menempuh jalur hukum. Dirinya hanya berharap, masyarakat tidak percaya dengan apa yang ada dalam video tersebut.
“Enggak, enggak ada niatan lapor polisi. Di video itu juga kan ibu-ibu, enggak tega. Berdoa saja, semoga isu yang tidak benar ini cepat reda agar usaha saya bisa normal lagi,” ucap Asyo.(Nda)