Serang – Pemerintah Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, tidak mengetahui jika ada warganya yang tinggal di rumah tak layak huni dan kondisinya memprihatinkan.
Padahal pasangan suami istri Kusna (52) dan Mulyati (47) hidup bersama sembilan anaknya sudah hampir tiga tahun tinggal di bilik bambu rombeng yang selalu disesaki bau kotoran kambing yang menumpuk di samping gubuknya di Kampung Geredug, RT/RW 015/001.
“Sampai hari ini saya belum dapat info, apalagi laporan, baik dari warganya sendiri maupun dari ketua RT dan RW. Saya akan cek langsung ke lokasi,” ungkap Sekretaris Desa Gabus Nana Sutisna kepada wartawan, Kamis (8/2/2018).
Nana menuturkan, selain bakal melihat langsung kondisi rumah Kusna, Pemerintah Desa Gabus juga bakal memanggil jajaranya dan akan menyampaikan kondisinya ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang melalui pihak Kecamatan Kopo.
“Dan saya akan panggil ketua RT/RW sama kasi Kemasyarakatan. Kami akan menindak lanjuti dan Kalau memang benar kejadiannya seperti itu kami akan melaporkan ke dinsos melalui kecamatan,” tuturnya.
Kusna dan Mulyati tinggal bersama sembilan anaknya di gubuk bambu berdinding bilik rombeng berukuran 6×2 meter. Gubuk tersebut berada persis di samping tumpukan kotoran kambing. Setiap hari bau kotoran kambing selalu menyesaki rumah tak layak huni itu.
BACA JUGA: Pasutri Miskin bersama Sembilan Anaknya di Serang Tinggal dengan Kotoran Kambing
Kusna sadar, tempat tinggalnya saat ini sangat tidak sehat bagi anak-anaknya. Namun mengharapkan hunian layak dengan kemampuannya seperti saat ini bagai pungguk merindukan bulan.(Rus)