Serang – Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak atau Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait berencana akan mengunjungi 17 santriwati yang diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan salah satu oknum ustad Pondok Pesantren di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.
“Sudah menghubungi Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak yaitu bapak Arist Merdeka Sirait dan rencana hari Selasa (13/2/2018) akan berkunjung ke Serang terkait kasus ini,” ujar Ketua LPA Banten Muhamad Uut Lutfi saat dihubungi Banten Hits, Jum,at (9/2/2018).
Diketahui, pencabulan tersebut terjadi pada Jumat (3/2/2018), sekitar pukul 14.00. Ketika saat itu HH (terlapor) memanggil satu persatu santriwati ke salah satu ruangan pondok pesantren (ponpes).
Saat melakukan aksinya HH bermodus mengajarkan para santriwatinya untuk menjelaskan hal yang membatalkan wudhu. Namun hal tersebut digunakan untuk melakukan perbuatan bejatnya, HH malah meraba bagian sensitif santriwatinya satu persatu. Tidak hanya itu saja, ia juga memasukkan jari tangannya ke kelamin santriwati.
Saat ini, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten akan berikan pendampingan psikis kepada 17 Anak di bawah umur yang diduga jadi korban pencabulan, oleh salah satu oknum ustad Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.(Zie)