Pandeglang – Sebuah video penganiayaan terhadap seorang pria tanpa identitas viral di sejumlah media sosial dan aplikasi pesan instan. Video tersebut menyebutkan, sang pria yang dianiaya dituduh anggota PKI yang hendak melakukan penyerangan kepada KH Encep Muhlisin, warga Kampung Ciwalet, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang.
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono membantah isu penyerangan kepada KH Encep. Pihaknya telah mendapatkan penjelasan langsung dari KH Encep, bahwa isu tersebut tidak benar.
Pria yang dianiaya warga dalam video tersebut, diakui Indra memang benar ada. Pria tersebut merupakan orang dengan gangguan kejiwaan.
“Tidak terbukti melakukan penyerangan kepada KH Encep Muhlisin, dari hasil penyelidikan kami orang tersebut adalah orang yang mengalami gangguan jiwa. KH Encep juga sudah meyatakan perbuatan itu tidak terbukti,” kata Indra, Senin (11/2/2018) malam.
Indra juga menyayangkan beredarnya isu percobaan penyerangan kepada kiai di sejumlah media sosial. Isu tersebut dianggap meresahkan para santri dan kiai yang ada di Kabuapten Pandeglang.
“Terkait isu dan video itu kami telah meminta bantuan dari Tim Cyber Polda Banten untuk mencari, kira-kira pelaku ini bersumber dari mana berita-berita ini. Karena sudah mersahkan, karena di sana disebutkan adanya ancaman dan penyerangan kepada kiai, padahal belum terbukti adanya ancaman atau penyerangan kepada kiai,” jelasnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang TB Hamdi Ma’ani meminta kiai dan santri di Pandeglang tidak perlu takut dengan beredarnya isu penyerangan kepada kiai. Sampai saat ini isu tersebut tidak terbukti kebenarannya.
“Tidak perlu takut, namun waspada harus. Apabila ada orang-orang yang tidak dikenal, tolong disikapi dengan arif, ajak bicara dengan baik. Kalau memang sangat mencurigakan serahkan kepada pihak yang berwajib,” katanya.(Rus)