Serang – Ribuan warga Padarincang, Kabupaten Serang yang tergabung dalam Sarekat Perjuangan Rakyat (Sapar) akan menggelar aksi demonstrasi ke kantor Gubernur Banten, di Kota Serang, Rabu (13/2/2018).
Namun, iring-iringan kendaraan pengunjuk rasa yang menolak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (Geothermal) harus tertahan di Jalan Palka, tepatnya di Desa Sindanghela, Kecamatan Pabuaran, Serang.
Puluhan personel kepolisian yang menggunakan sepeda motor menghalau kendaraan pengunjuk rasa. Polisi menutup akses masuk menuju pusat pemerintahan Pemprov Banten dikarenakan adanya kunjungan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla ke Museum Negeri Banten.
“Kita ditahan disini, katanya ada kunjungan negara Ibu Mufida Jusuf Kalla,” kata perwakilan massa, Rendi Muhamad Yadi.
Rendi mengatakan, aksi demonstrasi penolakan proyek pembangkit listrik Geothermal sudah direncakan jauh-jauh hari. Warga menilai, proyek tersebut akan menyebabkan rawan bencana mengingat lokasinya yang berada di atas gunung.
“Jika tadi dibolehkan masuk, kita ingin sampaikan juga ke Ibu Wapres,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin belum mau memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
“Wawancaranya di sana saja,” kata kapolres sambil berlalu masuk ke dalam mobil.(Nda)