Serang – Aksi main hakim sendiri terjadi di wilayah Kasemen, Kota Serang, Jumat (16/2/2018) malam. Seorang pria berambut gondrong babak belur hingga mengalami luka-luka di bagian wajah akibat dihajar warga.
Informasi yang diperoleh, pria diduga pengidap gangguan jiwa tersebut dipukuli karena dituduh PKI.
“Sudah ditangani, dan yang menyebut orang itu PKI harusnya membuat laporan dan lengkap dengan bukti-buktinya,” kata Kapolres Serang Kota, AKBP Komarudin, saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2/2018).
Komarudin menegaskan, tindakan main hakim sendiri kepada siapapun sangat tidak dibenarkan.
“Berarti kalau ada orang yang tidak bawa identitas disebut PKI?. Sangat memprihatinkan kalau masyaratakt kita berfikiran seperti itu. Mudah menuduh tanpa disertai bukti,” ujarnya.
Ia berharap, masyarakat bisa lebih cerdas dan tidak mudah menuduh siapapun.
“Jangan membuat statement kalau hanya mengira-ngira karena akan banyak orang yang. Walaupun terbukti, tapi ada hukum di negara ini,” tegasnya.
Kapolres mengatakan, pihaknya akan memproses pelaku penganiayaan tersebut.
“Tolong disampaikan juga ke masyarakat apa yang saya sampaikan ini. Kalau mereka adalah korban hasutan segelintir orang yang menggunakan medsos untuk membuat kekacauan,” tandasnya.(Nda)
