Tak Punya Biaya, Anak Berkebutuhan Khusus di Pandeglang Dikurung

Date:

Anak Berkebutuhan Khusus
Orangtua terpaksa mengurung Asih karena khawatir melarikan diri. Tak punya biaya, membuat Asih tak diobati. (Foto: Engkos Kosasih/ Banten Hits)

Pandeglang – Miris melihat kondisi Asih (16). Anak berkebutuhan khusus di Kampung/Desa Cigandeng, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang ini harus menjalani hari-harinya di dalam sebuah tempat sempit tak jauh dari rumahnya.

Putri ketiga pasangan suami istri Aam dan Muhdi ini terpaksa dikurung oleh kedua orangtuanya lantaran kerap kali melarikan diri. Tak punya biaya untuk berobat, menjadi alasan keluarga hanya bisa mengurung Asih.

“Kalau ngamuk sih enggak, cuma dia suka kabur. Dikurungnya juga cuma siang aja, kalau malam ya dibawa lagi ke rumah,” tutur Aam saat ditemui, Sabtu (17/2/2018).

Aam menuturkan, Asih lahir dalam keadaan normal. Akan tetapi, menginjak di usia enam bulan, Asih mengalami kejang-kejang disertai mulut berbusa. Hal itu yang diduga menjadi penyebab terganggunya pada tumbuh kembang Asih.

“Semenjak kejang-kejang itu Asih sampai sekarang begini, ngomong juga enggak bisa. Enggak tega sebetulnya liat dia dikurung seperti itu, tapi gimana saya terpaksa agar tidak kabur,” terang Aam.

Sementara itu, Ketua Pandeglang Care Movement (PCM), Aank Ahmed mengaku, akan segera berkoordinasi dengan dinas sosial dan kesehatan agar Asih mendapat penanganan.

“Saya akan coba berkordinasi dengan pihak terkait agar Asih bisa mendapat penanganan medis,” katanya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...