Lebak Jadi Pilot Projet Pengolahan Emas tanpa Merkuri

Date:

Pengolahan Emas
Ilustrasi. (mongbay.co.id)

Lebak – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menunjuk Kabupaten Lebak menjadi pilot project pengolahan emas Non-Mercuri. Pembangunan fasilitas tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, di Kampung Sampay, Desa Lebak Situ, Kecamatan Lebakgedong.

Kepala Dinas LH Lebak, Nana Sunjana menjelaskan, fasilitas tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mengajak masyarakat, khususnya penambang agar menghentikan penggunaan mercuri yang dinilai merugikan masyarakat.

“Penggunaan mercuri kalau dibiarkan bisa merusak lingkungan hidup dan berkelanjutan kepada kesehatan masyarakat,” kata Nana kepada awak media, di ruang kerjanya, Selasa (20/2/2018).

Meski sudah tersedia alat-alat penunjang, namun pemerintah masih melakukan proses sinkronisasi masing-masing alat hingga menghasilkan olahan yang maksimal.

“Kita hanya ingin Kabupaten Lebak ini lingkungannya tidak tercemar dan tidak menjadi minamata kedua setelah Jepang,” ujarnya.

Nana menjelaskan, Lebak yang memiliki potensi alam yang luar biasa perlu dijaga dari bahan-bahan berbahaya. Hasil riset penggunaan mercuri di Lebak telah melewati di ambang batas di mana batas ambang mercuri berada diangka 0.02 PPm.

“Kita lebih dari 0.002 PPm, fasilitas ini untuk sementara mempunyai kapasitas 1 ton batuan. Fasilitas ini tidak berdampak pada kualitas emas yang sudah diolah. Intinya, menjaga lingkungan agar tidak tercemar,” paparnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related