Pandeglang – Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Pandeglang meningkat. Dari tahun sebelumnya berjumlah 55.000 KPM, tahun ini jumlah penerima program tersebut meningkat menjadi 77.723.
Untuk 77.723 penerima tersebut, pemerintah telah mengucurkan anggaran sebesar Rp146.896.470.000. Masing-masing KPM mendapat Rp1.890.000/tahun. Sementara, bagi penyandang disabilitas dan lansia mendapat Rp2 juta.
“Penambahan angka penerima itu merupakan usulan dari pemerintah kabupaten/kota, semoga tepat sasaranlah agar dapat dirasakan oleh masyarakat,” kata Kepala Biro Umum Kemensos, Adi Wahyono, seusai penyaluran bantuan PKH tahap I, di Kabupaten Pandeglang, Rabu (28/2/2018).
Adi mengatakan, meski jumlah penerima bertambah, angka kemiskinan di Indonesia mampu ditekan 1 persen setiap tahunnya, dan tahun ini angka kemiskinan skala nasional masih di atas 10 persen.
“Pemerintah menargetkan di tahun 2019 mendatang tingkat kemiskinan di Indonesia bisa ditekan 8-9 persen,” tutur Adi.
Pihaknya berharap, distribusi oleh pendamping PKH harus tepat sasaran agar bisa mengubah pola pikir masyarakat hidup lebih mandiri tanpa ketergantungan dengan bantuan.
“Operator PKH harus memastikan jika tujuan program ini tepat sasaran, mereka tidak bisa menerima tanpa pendampingan. Karena melalui PKH adalah cara untuk mengubah kehidupan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan,” terang Adi.(Nda)