Tangerang – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang menggelar kopi darat daerah (Kopdarda) di Days Hotel and Suites, Minggu (4/3/2018). Kopdarda digelar sebagai persiapan untuk menggelar seleksi calon anggota legislatif.
Hadir Ketua DPP PSI Ratu Isyana Bagoes Oka, Ketua DPW PSI Banten Budi Hartono, dan Ketua DPD PSI Kota Tangerang Irwan Acep Wijaya.
Dalam sambutannya Isyana mengatakan, perekrutan calon anggota legislatif PSI dilibatkan banyak juri independen. Perekrutan juga dibagi dalam beberapa sesi. Isyana menyontohkan, dalam sesi pertama di tingkat pusat terdapat tiga juri independen.
“Langkah awal kita setelah mendapat tiket 2019, yaitu merekrut orang baik yang anti-korupsi dan anti-intoleransi untuk bisa masuk menjadi Wakil rakyat mulai dari tingkat DPR, DPRD tingkat satu, DPRD tingkat dua. Untuk memastikannya kami tidak ingin (gunakan) cara lama,” ujarnya.
Cara baru yang akan digunakan PSI dalam merekrut calon anggota legilatif, lanjut Isyana, salah satunya dengan mengedepankan kemampuan calon. Dengan begitu diharapkan tidak ada konflik kepentingan di dalam perekrutan.
“Kita ingin mengedepankan meritokrasi atau kemampuan seseorang dengan cara menggandeng tim seleksi independen dari orang kredibel dan memiliki kemampuan yang baik. Di tingkat pusat (dilibatkan juri) Mahfud MD, Bibit Samad Rianto, Maria Elka Pangestu,” ujarnya.
Selain itu, PSI akan mengeluarkan kartu sakti, dimana kartu tersebut diberikan kepada masyarakat maupun kader PSI yang ingin menyumbang untuk pendanaan kampanye caleg.
“Dengan cara ini, caleg akan merasa berhutang kepada masyarakat sehingga dia akan bekerja untuk rakyat, bukan lagi menggadaikan hartanya dan berusaha mengembalikannya saat terpilih,” ujarnya.
Dengan kartu tersebut, pemenang kartu sakti dapat menentukan arah PSI dengan cara voting. Jumlah donasinya pun mulai dari Rp 25.000 per tahun hingga Rp 1 milyar per tahun.
“Namun, setiap orang hanya memiliki satu suara untuk menghindari adanya kepentingan,” tandasnya. (Rus)