Tangsel – SMP Negeri 18 Tangerang Selatan belum memberikan sanksi terhadap tiga siswanya yang melakukan pemukulan dan pengeroyokan terhadap MS (14), yang kini dirawat di RSUD Tangerang Selatan.
Guru bimbingan konseling SMPN 18 Tangerang Selatan Ngaisah menerangkan, pihaknya sudah mengkonfirmasi pengeroyokan itu kepada tiga muridnya E, A dan J.
“Jadi sebenarnya ini ada kesalahpahaman di antara mereka mengenai pembayaran sewa lapangan futsal,” kata Ngaisah di SMPN 18 Tangsel, Kamis 8 Maret 2018.
Ia mengungkapkan, pihak sekolah juga sudah mendamaikan antara korban dengan tiga pelaku melalui orang tua murid.
“Jadi kami langsung panggil orang tua, disepakati untuk menempuh jalur kekeluargaan. Kalau itu dilaporkan ke polisi kami tidak paham, kemarin sebenarnya kesepakatannya untuk musyawarah,” ungkapnya.
Meski begitu pihak sekolah, lanjutnya Ngaisah, belum memberikan sanksi kepada tiga pelajar yang mengeroyok MS. Sampai saat ini, tiga pelajar itu masih mengikuti proses ujian tengah semester (UTS).
“Karena masih UTS kami berikan mereka kesempatan ujian dulu, setelah ujian mereka akan kami skorsing,” tutupnya.
Sebelumnya, kabar bullying di sekolah terjadi di SMPN 18 Tangerang Selatan. Siswa kelas IX berinisial MS (14) mendapatkan luka parah di sekujur tubuhnya akibat dipukuli kelompok siswa lain.
Informasi yang dihimpun Banten Hits, aksi kekerasan terhadap korbam sendiri terjadi di sekolanya di SMPN 18, Jalan Benda Raya, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Senin 5 Maret 2018.(Rus)