Pandeglang – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang Tb Hamdi Ma’ani khawatir, Pandeglang sebagai Kota Santri akan hilang, karena saat ini Pemkab Pandeglang tengah menggembor-gemborkan Pandeglang Kota Wisata.
BACA JUGA: Takut Kualat dari Ulama, Ketua MUI Sarankan Ini soal Jargon Pandeglang
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pandeglang Salman Sunardi menjamin label Pandeglang sebagai Kota Seribu Kiai Sejuta Santri tidak alan luntur, meski saat ini Pemerintah Kabupaten Pandeglang tengah menggembar-gemborkan wisata untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Salman juga meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang dan masyarakat menyamakan persepsi agar dalam membangun wisata di Pandeglang tetap harmonis.
“Kalau kami selaku OPD, ya hanya mengembangkan visi misi bupati. Untuk hal ini kita samakan persepsi dulu, kita tidak akan menghilangkan julukan Kota Santri karena Pandeglang sumber ilmu keagamaan,” kata Salman, Rabu 21 Maret 2018.
Selain itu, menurut Salman, wisata reliji di Kabupaten Pandeglang menjadi prioritas Dinas Pariwisata, karena siar Islam banyak diambil dari tokoh ulama yang ada di Kabupaten Pandeglang sehingga tetap marwah Kota Santri tidak akan hilang.
“Di kita juga banyak wisata reliji, bahkan diutamakan. Lihat aja pada bulan-bulan Maulid banyak orang yang ziarah ke Pandeglang,” ujarnya.(Rus)