Tangga Kehidupan Asep Awaludin; Keluarga Nelayan, Dunia Perbankan, dan Ikhtiar Menuju Senayan

Date:

ASEP AWALUDIN
Calon anggota legislatif DPR RI dari Partai NasDem Asep Awaludin.(Istimewa)

Sikap kritis Asep Awaludin sudah terbentuk dari lingkungan keluarga yang berlatar belakang nelayan dan pendidik pendiri Perguruan Tinggi Mathla’ul Anwar Kecamatan Wanasalam. Asep kemudian besar dalam dunia perbankan. Berbekal sikap kritis dan kemampuan manajerial, serta tata kelola keuangan yang mumpuni, Asep kini memantapkan hati menuju Senayan.

Pria kelahiran 1 September 1981 asal Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak ini, membagi cerita kehidupannya dengan wartawan Banten Hits, Saepulloh dalam wawancara, Selasa, 27 Maret 2018.

Asep kecil menempuh pendidikan di SDN 1 Binuangeun, MTs Binuangeun, dan SMKN 1 Pandeglang. Selapas SMA, Asep terpaksa harus merantau ke Bandung, mencari kehidupan supaya bisa melanjutkan kuliah. Pada 2005, Asep yang bekerja di kantor akuntan publik, akhirnya bisa melanjutkan kuliah di STIE YPKP Bandung.

Lulus kuliah, jalan kehidupan Asep di dunia perbankan semakin bersinar. Pada 2009, di tahun yang sama dengan kelulusannya, Asep dipercaya menjadi Direktur PT Percikan Iman Tours dan Travel, kemudian menjadi Ketua Dewan Pengawas PD BPR Kota Bandung. Selain itu, Asep juga didapuk untuk memegang beberapa perusahaan daerah di Jawa barat sebagai konsultan.

“Dengan kerja keras bersaing di Kota Bandung. Sambil kuliah di STIE YPKP jurusan akuntansi, saya magang di kantor akuntan publik dan jadi konsultan di beberapa perusahaan,” ungkap Asep.

BALIHO ASEP AWALUDIN
Baliho calon anggota legislatif DPR RI dari Partai NasDem Asep Awaludin.(Banten Hits/ Saepulloh)

Partai NasDem Sejalan dengan Prinsip Hidupnya

Asep mengemukakan alasanya terjun ke dunia politik, karena partai besutan Surya Paloh ini tak menerapkan mahar untuk mereka yang ingin menjadi calon anggota legislatif. Hal ini sejalan dengan prinsip hidupnya.

Menurut Asep, penderitaan masyarakat miskin terlalu banyak dan tidak mendapatkan perhatian oleh elit-elit kekuasaan saat ini, apalagi pembangunan Pandeglang-Lebak dalam kondisi tertinggal. Sementara pelayanan kesehatan dan pendidikan masih jauh dari kata baik.

“Tertinggalnya pembangunan di Lebak dan Pandeglang (apalagi di selatan). Kesenjangan ekonomi, pendidikan dan kesehatan masih jauh dari kata baik,” ungkapnya.

Kondisi yang terjadi di Banten selatan, kata Asep, akan mengakibatkan krisis sosial. Sebagai putra daerah, orang yang Malang melintang di dunia perbankan dan konsultan keuangan di kota kembang, Asep mengaku siap memperjuangkan daerah kelahirannya.

“Akan mengakibatkan krisis sosial, karena perilaku elit-elit politik saat ini yang hanya mementingkan kelompok dan golongannya saja. Saya sebagai asli putra daerah, saya ada di Lebak dan Pandeglang wajib untuk memperjuangkan daerah,” ungkapnya.

“Semoga dengan masuknya saya sebagai DPR RI ke depan bisa diikuti oleh generasi muda yang lain, tanpa dikuasai oleh elit politik tertentu. Politik milik semua rakyat bukan hanya milik segelintir orang saja,” tambahnya.

Saat ini, baliho pecalonan Asep Awaludin di daerah pemilihan (dapil) Pandeglang Lebak mulai terpasang di sejumlah titik, seperti di Desa Banjar Negara, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...