Serang – Bank Banten didirikan untuk menyejahterakan masyarakat Banten, baik pengusaha kecil, menengah, besar, dan sektor ekonomi lainnya. Namun, harapan tersebut hingga kini masih belum terwujud.
Bahkan, menurut Wakil Ketua Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten Agus Wisas, Bank Banten saat ini hanya dinikmati pengusaha dari luar Banten.
“Beberapa tahun ini, analisis yang kami lakukan (terhadap Bank Banten) yang menikmatinya orang di luar Banten. Skema kredit diberikan lebih banyak di luar Banten. Pengusaha Banten sulit mendapat kredit. Ini menurut kami keluar (dari tujuan) dibentuknya Bank Banten,” kata Aus Wisas di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Senin, 9 April 2018.
Agus meminta Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan evaluasi terhadap direksi Bank Banten agar kembali ke tujuan pendirian Bank Banten, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat Banten.
“Kadin banyak menerima aduan pengusaha di Banten. Saya meragukan posisi niat baik dirut Bank Banten. Dia tidak mikirin dampak ekonomi Banten. MoU yang dibicarakan secara lisan tidak ditindaklanjuti, padahal kita ingin mendorong ekonomi kreatif dan pengusaha lokal membangun ekonomi kan butuh modal,” jelasnya.
Dalam waktu dekat Agus akan mengagendakan bertemu dengan direksi Bank Banten. Sejauh ini pertemuan selalu terkendala karena direksi Bank Banten berkantor di Jakarta.
“Kantornya di Jakarta, padahal namanya Bank Banten. Pengen ada kerapihan dari Bank Banten, (seperti) kantor harus pindah di Banten. Berkantorlah di Serang,” pungkasnya.(Rus)
