Pandeglang – Aplikasi berbasis Android, ‘Bebeja’ yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menyampaikan informasi maupun keluhan mengenai pembangunan rupanya belum optimal.
Saat Banten Hits membuka aplikasi yang sudah diunduh oleh 500 pengguna Smartphone, banyak aduan dari masyarakat yang tidak ditindaklanjuti oleh dinas terkait.
Hal itu dapat dilihat dengan warna merah padapengaduan yang masuk lewat salah satu aplikasi penunjang smart city tersebut. Warna merah untuk menunjukkan Jika masih berwarna merah maka laporan tersebut belum direspon. Laporan yang sudah ditindaklanjuti akan berubah menjadi warna hijau.
BACA JUGA: Telan Dana Rp2,7 Miliar, Command Center Pandeglang Diresmikan
Terkait hal itu, begini jawaban Dinas Dinas Komunikasi Sandi dan Statistik (Diskomsantik) Pandeglang.
“Setiap hari ada yang melaporkan, tapi masyarakat tidak bisa memilah. Misalnya, keluhan tentang infrastruktur jalan, mereka laporannya tentang lalu lintas, sehingga Dinas PUPR tidak bisa jawab, begitu juga Dishub,” kata Kabid Telematika Diskomsantik Pandeglang, Tubagus Nandar Suptandar, Sabtu (14/4/2018).
Namun, dalam waktu dekat sosialiasi akan dilakukan ke tiap-tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Ini kan kita lagi roadshow ke OPD sekalian sosialisasi 112 dan Bebeja, sekarang udah ada beberapa OPD yang ada penekanan khusus, sebenernya semua OPD sudah di kasih akun,” jelas Nandar.(Nda)