Serang – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten menggelar kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) serempak di seluruh wilayah di Provinsi Banten. DTD GP Ansor Banten digelar untuk kaderisasi.
Menurut Ketua GP Ansor Banten Ahmad Nuri, pada April ini Ansor telah melakukan kegiatan DTD di beberapa daerah di Banten, diikuti ratusan peserta, seperti di Kota Tangerang Selatan diikuti sebanyak 80 peserta, di Kabupaten Tangerang sebanyak 100 peserta dan Kabupaten Pandeglang sebanyak 200 peserta.
DTD kembali dilakukan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Ciomas dan Padarincang yang bakal dilakukan pada tanggal 20-22 April 2018 di Yayasan Bismillah Padarincang yang rencananya akan diikuti sebanyak 200 peserta.
“Kegiatan DTD ini bertujuan menjadikan kader yang ideologis dan militan sebagai garda terdepan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bangsa dan agama,” kata Ahmad Nuri kepada Banten Hits, Jumat, 20 April 2018.
Kaderisasi GP Ansor melalui DTD, lanjut Nuri, untuk penguatan kader militan GP Ansor sebagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan. Ini untuk menjawab tantangan kebangsaan dan keagamaan di Indonesia dari kelompok tertentu yang akan menghancurkan NKRI.
“DTD ini untuk mengembangkan organisasi, militansi, solidaritas antar kader kita, bahwa ada tantangan besar soal kebangsaan dan keagamaan bahwa ada kelompok yang merongrong yang ingin menghancurkan kebhinekaan kita,” ungkap Nuri.
Nuri berpendapat, tantangan kebangsaan itu kini sudah berada di depan mata. Maka dari itu, jika tidak memiliki pasukan yang militian, maka kelompok tersebut dengan mudah menggesar konsep kebangsaan Indonesia yang telah didirikan oleh founding father bangsa ini.
“Terutama tentang keislaman yang kita bangun adalah keislaman ramhatallamin, Islam yang moderat,” jelasnya.(Rus)
