Cilegon – Foto sejumlah pengurus PDI Perjuangan (PDIP) Kota Cilegon di sela-sela Rakercab III pada Minggu (22/4/2018) beredar di media sosial.
Foto itu menjadi ramai diperbincangkan lantaran di dalam foto tersebut nampak kehadiran Hidayatulloh, Lurah Pabean, Kecamatan Purwakarta yang turut berada di antara pengurus yang sedang terlibat dalam sebuah perbincangan.
Dalam foto itu, Hidayatullah terlihat mengenakan kemeja berwarna merah. Meski tidak terlihat jelas, namun pada bagian dada sebelah kiri kemeja yang dikenakannya terdapat gambar warna hitam yang mirip dengan lambang PDIP pada kemeja yang dikenakan pengurus partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Saat dikonfirmasi awak media, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Cilegon Mahmudin mengaku, sudah mengetahui foto tersebut. Ia sudah memerintahkan anak buahnya untuk menemui panwaslu.
“Saya sudah utus anak buah menemui panwas dan menyampaikan agar panwas bersikap, karena ini pelanggarannya pelanggaran pemilu,” katanya, Selasa (24/4).
Mahmudin mempersilahkan panwas menindaklanjuti dugaan pelanggaran tersebut, mengingat lurah merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus netral dari politik praktis dan tidak terlibat dalam kepengurusan maupun keanggotaan partai politik.
“Panwas yang bergerak karena menyangkut dengan netralitas ASN. Silakan panwas bergerak kemudian hasilnya disampaikan ke Pemkot Cilegon melalui pak Plt,” jelas Mahmudin.
Pihaknya tidak segan-segan memberikan sanksi tegas kepada ASN yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Sudah jelas edaran Menpan RB, ASN harus menjaga netralitas. Tapi ini kan masuk ranah Pemilu, jadi kita belum bisa bergerak sebelum ada laporan dari panwas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Cilegon Siswandi mengaku, sudah menyelidiki dugaan keterlibatan ASN dalam partai politik tersebut.
“Ini masih dalam proses kajian dan investigasi. Kalau itu terbukti melanggar, kami rekomendasikan ke institusi berwenang yakni BKPP,” katanya.
Awak media masih berupaya mendapat penjelasan dari Hidayatulloh. Namun, telepon genggamnya dalam keadaan tidak aktif.(Nda)