Pandeglang – Pandeglang Student Movement (PSM) meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menuntaskan berbagai masalah pendidikan.
Hal itu disampaikan saat menggelar unjuk rasa memperingati Hardiknas, di depan Gedung DPRD Pandeglang, Rabu (2/5/2018).
“Persoalan pendidikan bukan hanya soal tenaga pengajar yang tidak berkualitas karena kurang sejahtera melainkan soal infrastruktur jalan yang menjadi akses menuju sekolah sangat mempengaruhi mutu pendidikan,” kata Rizki Amalia dalam orasinya.
Aksi juga diwarnai dengan bakar ban bekas sebagai bentuk keprihatinan bobroknya pendidikan di kabupaten yang dipimpin Irna Narulita-Tanto Warsono Arban.
Menurut Rizki, 72 tahun Indonesia merdeka, namun pemerintah belum juga melaksanakan amanat Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 tentang pendidikan.
“Cita-cita nasional dalam mencerdaskan bangsa belum terwujud. tidak sedikit masyarakat yang kesulitan mendapat akses pendidikan dengan baik, ini yang menambah bobroknya pendidikan di Pandeglang,” tegasnya.
“Perhatikan sekolah berkebutuhan khusus dan sekolah-sekolah yang berbasis Islam. Jangan sampai permasalahan pendidikan berlarut-larut. Tunjukkan bahwa cita-cita mencerdaskan bangsa bisa diwujudkan teruwujud,” kata Ili Sadeli orator lain menambahkan.(Nda)