Lebak – Direktur RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Arief Rahmatullah mengatakan, peningkatan pelayanan kepada pasien akan terus dilakukan. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencegah praktik percaloan.
“Kalau mau berobat bawa persyaratan yang lengkap, kalau tidak tahu tanya ke petugas. Tolak yang ingin memberikan jasa pelayanan cepat tanpa prosedur,” ujar Arief, Kamis (3/5/2018).
BACA JUGA: Akreditasi Diharap Wujudkan Pelayanan RSUD yang Berorientasi pada Keselamatan Pasien
Arief berharap, masyarakat semkain cerdas dan berani menolak siapapun yang menawarkan bisa memuluskan segala sesutu tanpa prosedur.
“Kalau sampai kita temukan ada yang mengutip dari pasien, kita tindak tegas,” katanya.
Pembinaan terhadap karyawan terus menerus dilakukan agar pelayanan prima bisa dirasakan oleh pasien sehingga tidak ada lagi paradigma pelayanan di RSUD Lebak semrawut.
“Kita juga sudah siapkan pelayanan komplain berbasis elektronik,” ungkap Arief,
Lebih lanjut kata dia, praktik percaloan sangat merugikan masyarakat serta menimbulkan efek negatif terhadap rumah sakit yang statusnya sudah menjadi BLUD.
“Kita sudah akreditasi utama, BLUD, pelayanan juga akan kita tingkatkan. Saya khawatir ada pungutan terhadap pasien yang seharusnya gratis,” tuturnya.
BACA JUGA: Asa di RSUD Adjidarmo Lebak
Perang terhadap calo sambung dia dipampang luas dengan harapan para pasien mengetahui dan taat dengan prosedur serta mekanisme pelayanan.
“Kita publikasi seluas-luasnya dengan spanduk dan baliho agar masyarakat bisa mandiri. Paham dengan mekanisme, membawa dan melengkapi persyaratan sebelum ke rumah sakit,” tutupnya.(Nda)