Serang – Betonisasi seluruh akses jalan menuju kawasan Banten Lama dari berbagai arah dinilai merupakan perkembangan yang paling nyata dilakukan Pemerintah Provinsi Banten dalam merevitalisasi kawasan tersebut sejak dicanangkan pertengahan tahun 2017.
Hal tersebut disampaikan Wagub Banten Andika Hazrumy usai blusukan meninjau perkembangan rencana revitalisasi kawasan Banten Lama, di kecamatan Kasemen, Kota Serang, Kamis (3/5/2018).
Dalam siaran pers yang diterima Banten Hits, wagub optimistis bahwa revitalisasi kawasan Banten Lama bakal sesuai target, baik secara watu maupun kualitas.
“Sekarang kan memang baru tahap revitalisasi kawasan inti yang meliputi kawasan Masjid Banten Lama,” kata Andika.
Untuk merevitalisasi kawasan tersebut, Pemprov Banten akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp220 miliar secara bertahap selama tiga tahun yang dimulai pada pada APBD Banten 2018 sebanyak Rp100 miliar.
Sebelumnya, Pemkot Serang selaku leading sector mengajukan anggaran sebesar Rp280 miliar. Namun, setelah dilakukan penghitungan kembali, pemprov menyepakati kebutuhan anggaran maksimal Rp220 miliar.
Andika yang didampingi sejumlah kepala OPD pemprov dan Pemkot Serang serta Kenaziran Banten juga meninjau kondisi Terminal Sukadiri yang menjadi terminal bagi bus rombongan pengunjung di sekitar Masjid Banten Lama, bangunan inti di kawasan tersebut.
“Kalau kondisinya begini, enggak akan kondusif kalau kita relokasi PKL ke sini,” katanya saat melihat ke berbagai penjuru terminal yang semrawut dengan warung-warung makanan dan minuman.
Andika kemudian meninjau lokasi lain yang dirasa memungkinkan untuk merelokasi PKL dari lokasi asalnya di halaman depan Masjid Banten Lama. Di lokasi yang dimaksud, Andika mendapati sebuah kawasan yang sudah berdiri di atasnya deretan kios permanen.
Salah seorang pejabat Pemkot Serang yang turut dalam rombongan mengatakan bahwa kawasan tersebut dibangun oleh pemkot yang memang khusus menampung para pedagang di Banten Lama.
“Ini tinggal diberi listrik, PJU dan akses jalannya saja Pak Wagub,” kata pejabat tersebut kepada Andika.
Andika langsung memerintahkan para kepala OPD Pemprov Banten yang mendampinginya untuk mencari kemungkinan, apakah pemprov bisa melakukan pengerjaan fasilitas pendukung di kawasan tersebut.
Diketahui, Pemprov Banten mengambil alih pekerjaan pembangunan revitalisasi yang sebelumnya kewenangan Pemkot Serang. Hal tersebut dilakukan sesuai rekomendasi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku pihak yang berwenang dengan revitalisasi cagar budaya.(Nda)
