Golok Day 2018: Lestarikan Warisan Leluhur dan Angkat Potensi Seni Budaya Banten

Date:

Golok Day 2018
Kadispar Banten Eneng Nurcahyati berfoto bersama pesilat dan pendekar dari dalam dan luar negeri yang mengikuti Golok Day 2018 di Kota Cilegon. (Foto: Istimewa)

Cilegon – Komitmen melestarikan benda pusaka sebagai warisan leluhur terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, salah satunya dengan mendukung penuh Festival Golok Day 2018 ‘The Miracle of Culture’ yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, pada Minggu, 6 Mei 2018.

Golok Day Festival III merupakan bagian dari ajang silaturahmi antarpendekar nusantara di samping melestarikan warisan seni budaya nusantara, seperti golok dan lintas seni beladiri yang ada di Indonesia.

Selain itu, ada juga pesilat dari beberapa negara lain, seperti Prancis 4 pendekar, Belanda 1 pendekar, Swiss 1 pendekar, dan Amerika Serikat 4 pendekar berhasil memukau ribuan penonton pada festival tersebut.

Sebagai leading sector pariwisata di Provinsi Banten, Dinas Pariwisata (Dispar) terus mendukung kegiatan atraksi budaya, salah satunya Golok Day.

“Golok Day merupakan kegiatan yang menjadi salah satu ikon yang dapat mengangkat potensi seni budaya dan pariwisata Kota Cilegon. Kita akan dukung kegiatan ini melalui promosi event di sosial media maupun cetak. Meski hajat Kota Cilegon, namun esensinya ini milik bersama. Kita berharap kegiatan ini juga dapat mendorong banyak wisatawan untuk datang,” terang Kadispar Banten, Eneng Nurcahyati.

Mudzakarah Pendekar Internasional dan Nitis Waris

Sebelum Golok Day dihelat, ada dua kegiatan internasional yang digelar sekaligus pada hari Jumat dan Sabtu (4-5/5/2018). Kedua kegiatan itu adalahmudzakarah pendekar internasional dan nitis waris yang merupakan perhelatan budaya yang mempertemukan para pendekar pencak silat dari berbagai negara, tak terkecuali dari bumi Banten dan tatar Pasundan.

Kata Eneng, kegiatan yang masuk ke dalam atraksi budaya tersebut sangat menarik perhatian dari para pengunjung sehingga ke depannya diharapkan bisa kembali digelar dengan kemasan yang lebih memukau dan menarik banyak masyarakat dan wisatawan.

“Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT dapat bersilaturahim dengan para pendekar silat dari berbagai peguron dari daerah (Padepokan Kasundan Garut, Padepokan Maung Bodas Sukabumi, dan 4 negara seperti Amerika, Perancis, Swiss dan Belanda,” ucap Eneng penuh rasa syukur.(ADVERTORIAL)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related