Serang – Kapolres Serang Kota AKBP Komarudin menegaskan, aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya maupun di daerah lainnya bukan serangan agama.
“Saya pertegas aksi teror kemarin bukan serangan agama manapun, karena semua agama tidak ada yang mengajarkan hal seperti itu. Semua agama mengajarkan kebaikan dan kasih sayang, tidak ada yang mengajarkan untuk mengorbankan diri, keluarga atau anak-anak untuk tujuan seperti itu,” tegas Komarudin saat mengisi kultum di Masjid Agung At Tsauroh Kota Serang, Senin (21/5/2018).
Untuk itu kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk lebih cerdas menyaring informasi, terutama di bulan puasa agar terhindar dari hal-hal yang bisa mengotori kesucian bulan Ramadan.
“Jangan sampai dimanfaatkan oleh pelaku teror maupun orang-orang yang memanfaatkan situasi untuk memecah belah bangsa dan mengadu domba suku dan agama,” jelas Komarudin.
Selain aksi teror, kapolres juga membahas terkait dengan pelaksanaan Pilkada Kota Serang yang gelarannya akan dilaksanakan usai hari raya Idul Fitri.
“Jangan ada lagi provokasi satu sama lain yang dapat mengganggu jalannya ibadah kita di bulan suci Ramadan. Mau atau tidak pemimpin yang baru pasti terpilih,” katannya.
Lebih lanjut kapolres berharap berbagai hal di bulan Ramadan tahun ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya.(Nda)
