Imigrasi Bandara Soetta Ungkap Pemalsuan Paspor

Date:

Imigrasi Bandara Soetta
Imigrasi Bandara Soetta amankan sepuluh WNA gunakan paspor palsu. (Foto: hendra Wibisana/Banten Hits)

Tangerang – Sepuluh Warga Negara Asing (WNA) diamankan petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang. Kesepuluh WNA itu berasal dari Afganistan, Bangladesh, Nigeria, Ghana, Pantai Gading dan Uganda.

Petugas Imigrasi pun berhasil mengamankan 10 WNA Asal Afganistan, Nigeria, Ghana, Pantai Gading, dan Uganda serta sejumlah barang bukti paspor palsu.

“Mayoritas penahanan dikarenakan kasus pemalsuan dokumen imigrasi seperti paspor, visa, serta overstay. Dari sepuluh kasus penangkapan, lima di antaranya sedang menjalani proses penyidikan atau pro justitia,” kata Kepala Imigrasi Bandara Soetta Enang Syamsi, Kamis (24/5/2018).

BACA JUGA: Bea Cukai Soetta Gagalkan Dua Upaya Penyelundupan Narkoba, Salah Satunya Disimpan dalam Pembalut

Penahanan dilakukan untuk menimbulkan efek jera bagi orang asing agar tidak melanggar hukum keimigrasian di Indonesia.

“Untuk sisanya sedang menunggu proses hukum selanjutnya dan ada yang menerima sanksi Tindak Adminstratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi ke negara asal serta penangkalan (penolakan masuk wilayah Indonesia),” ujarnya.

Enang menjelaskan, pada kasus projustitia yang melibatkan WN Bangladesh dengan insial MHF (40). MHF mengaku sebagai pemuka agama bermaksud menjadikan Indonesia sebagai transit country ketika akan berangkat Yunani.

“Dia (MFH) masuk ke Indonesia menggunakan paspor asli. Namun, ketika hendak berangkat ke Yunani, MHF menggunakan paspor palsu dan juga memalsukan visa Yunani serta cap keimigrasian. Melalui kecakapan profiling dan pengetahuan tentang security feature pada paspor, kami dapat mendeteksi hal tersebut,” paparnya.

Kasusnya kata Enang kini dalam penyidikan dan dalam waktu dekat akan maju ke persidangan.

Ke depan, tantangan yang dihadapi oleh petugas Imigrasi akan semakin tinggi dan kompleks, oleh karena itu aparat akan selalu meningkatkan kapasitas.

“Agar dapat catch up dengan berbagai trend transnational crime. Selain itu, kami juga memegang peranan penting sebagai penjaga garda terdepan pintu gerbang negara,” katanya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...