Serang – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten Didih M. Sudih menyampaikan, 12 negara akan memantau jalannya pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Banten. Hal tersebut disampaikan setelah Bawaslu menggelar Electoral Studies Program (ESP).
BACA JUGA: PKS Berharap Pilkada di Banten Lancar dan Damai
Dari empat daerah yang menyelenggarakan pilkada, Kota Tangerang dan Kota Serang yang dipilih. Kota Tangerang sebagai representasi dari calon tunggal. Sedangkan Kota Serang dipilih mewakili politik dinasti pilkada. Di mana, salah satu calon wali kota, yakni Vera Nurlaela Jaman merupakan istri dari Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman.
“Di negara berkembang, di Asia, Pemilu banyak mengandung sumber konflik. Indonesia menjadi model, Pemilu tidak ada konflik horizontal,” ujar Didih, di Kota Serang, Senin (4/6/2018).
Didih menjelaskan, teknis pelaksanaan ESP yakni penyelenggara dan pemantau Pemilu dari negara asing akan memantau pola pengawasan Pemilu yang dilakukan oleh lembaga pengawas.
BACA JUGA: Pilkada tanpa Partisipasi Masyarakat, Zaki: Kayak Sayur Asem Kurang Bumbu
Wakil dari 12 negara akan mengunjungi Kota Tangerang dan Kota Serang. Masing-masing 10 TPS akan menjadi objek pemantauan pada 26-28 Juni 2018 mendatang.(Nda)