Cilegon – Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Banten melakukan fogging di area Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Selasa (5/6/2018).
Fogging dilakukan di lima dermaga jelang arus mudik untuk mencegah penyakit demam berdarah yang diakibatkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
“Nyamuk ini sangat berbahaya, risikonya besar, jangan sampai ada di Pelabuhan Merak. Maka dari itu, fogging dilakukan untuk memberantas nyamuk sebagai langkah antisipasi mencegah penyakit akibat gigitan nyamuk tersebut,” terang Kepala KKP Kelas II Banten Wilpren Gultom.
Untuk memastikan agar para pemudik terbebas dari penyakit, KKP juga menyiapkan posko pelayanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan secara gratis oleh pemudik.
“Intinya yang kita kendalikan sekarang ini kedatangan dan keberangkatan pemudik melalui pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni. Antisipasi kita lakukan jika terjadi sesuatu pada pemudik, harapan kita tentu tidak terjadi,” ujarnya.
Kasi Pengendalian Risiko Lingkungan KKP Ucup Supriadi menambahkan, pemeriksaan juga dilakukan terhadap makanan yang dijual di pelabuhan maupun yang berada di atas kapal.
“Makanan yang di jual baik di dalam pelabuhan maupun di atas kapal kita periksa dan ambil sampelnya untuk memastikan makanan tersebut higieni dan layak dikonsumsi,” katanya.(Nda)
 Kelas II Banten melakukan fogging di area Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Selasa (5/6/2018).){kind=link}