Serang – Ketua Karang Taruna Provinsi Banten Andika Hazrumy menginginkan organisasi kepemudaan yang dipimpinnya menjadi role model bagi organisasi kemsyarakatan dan kepemudaan bahwa tanpa bantuan hibah pemerintah, organisasi bisa tetap berfungsi sesuai dengan tujuan organisasi tersebut didirikan.
Untuk itu, Andika menegaskan Karang Taruna tidak akan pernah mengajukan maupun menerima bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.
“Kita ingin buktikan bahwa organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan bisa menjadi mitra strategis pemerintah,” kata Andika seusai menghadiri buka puasa bersama dan santunan Karang Taruna Provinsi Banten bersama 1.000 anak yatim di Plaza Aspirasi, KP3B, Kota Serang, Selasa (5/6/2018).
Putra mantan gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini mengingatkan, Karang Taruna mesti aktif terlibat dalam mengatasi masalah-masalah sosial. Menurutnya, Karang Taruna harus menjadi kekuatan ide untuk bersama-sama mengatasi masalah tersebut.
Wakil gubernur Banten ini menilai, Karang Taruna memiliki modal sosial dan politik yang kuat. Ini bisa dilihat dari jaringan kepengurusannya yang mengakar sampai level RT/RW di seluruh pelosok tanah air. Hal ini memungkinkan Karang Taruna efektif menelurkan gagasan yang bisa menjadi solusi dari berbagai masalah yang dihadapi masyarakat.
“Karang Taruna sebagai organisasi sosial kepemudaan yang lahir dari, oleh dan untuk masyarakat yang dilindungi undang-undang harus dapat merencanakan dan melaksanakan program sosial dengan penuh inovasi dan bermanfaat bagi pengurusnya, serta tentunya bagi masyarakat,” papar Andika.
Terkait dengan kegiatan buka bersama dan santunan, Andika menjelaskan jika, hal itu bagian dari fungsi Karang Taruna sebagai orgaisasi kepemudaan yang bergerak di bidang sosial.
“Alhamdulilah kami bekerja sama dengan berbagai pihak bisa melakukan tugas sosial yaitu menyantuni anak yatim di bulan Ramadan,” imbuhnya.(Nda)