Lebak – Warga di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak mengeluhkan suplai air PDAM Tirta Multatuli Lebak yang sering kali terhenti tanpa adanya pemberitahuan. Beberapa hari terakhir, pelanggan bahkan tidak mendapat pasokan air.
Salah satunya Hudaya, warga di Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar yang mengeluh buruknya pelayanan PDAM terhadap pelanggannya. Perusahaan daerah tersebut dinilai tidak serius memberikan pelayanan maksimal.
“Kalau bayar tagihan telat satu atau dua hari pasti pelanggan dikenakan denda. Bagi saya denda ini enggak seimbang dengan pelayanan PDAM Lebak yang semakin buruk,” tutur Hudaya, Selasa (5/6/2018).
Buruknya pelayanan PDAM dalam pendistribusian air ke pelanggan juga dirasakan warga di Desa Sukamekarsari, Mubin. Ia mengancam bersama warga lainnya akan menggelar unjuk rasa untuk mempertanyakan persoalan tersebut.
“Kami mau pertanyakan apa penyebab pasokan air ke wilayah Cirende sering berhenti,” ketus Mubin.
Terpisah, Kepala Cabang PDAM Kalanganyar Didi Humaedi menjelaskan, sering terganggunya pasokan air ke pelanggan disebabkan mesin pompa pendorong mengalami kerusakan akibatnya bagian as pada mesin pompa terpaksa dibongkar.
“Tim teknisi terus melakukan perbaikan agar distribusi air cepat normal,” singkatnya.(Nda)