Pesan Kabinda Banten kepada GP Ansor: Tanamkan Kecintaan terhadap NKRI

Date:

GP Ansor Gelar Tausiah Kebangsaan
Tausiah kebangsaan digelar GP Ansor Kabupaten Serang. (Foto: Saepulloh/Banten Hits)

Serang – Kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia bukan hadiah namun diraih dengan perjuangan para pahlawan bangsa yang rela berkorban harta dan nyawa.

Hal itu disampaikan Kepala BIN Daerah (Kabida) Banten Brigjen TNI Danny Gaothama saat mengisi tausiah kebangsaan yang digelar Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Serang, di Kecamatan Ciruas, Senin (5/6/2018).

“Negara Resatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan hadiah dari siapapun. Kemerdekaan NKRI merupakan perjuangan seluruh rakyat Indonesia termasuk di dalamnya para ulama, kiai-kiai Ansor,” kata Danny.

Untuk itu, Danny meminta kepada para kader Ansor untuk terus menjaga NKRI. Sebagai generasi penerus bangsa, GP Ansor harus terus belajar menanamkan kecintaan terhadap NKRI.

“Saya harus sampaikan kepada adik-adik generasi bangsa Indonesia inisupaya benar yang benar, pendidikan yang baik, bukan belajar dan menerima doktrin-doktrin yang membenci NKRI,” ucap pria yang gemar blusukan ini.

Di tengah tantangan bangsa dari kelompok tertentu yang ingin mengubah pondasi negara, Danny bersyukur masih banyak organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan seperti Ansor dan Banser yang bersinergi dengan pemerintah serta para kiai sehingga bangsa ini masih kokoh.

Dalam kesempatan tersebut, Danny turut pula mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap aksi teror di Surabaya yang melibarkan satu keluarga.

Usai bertausiah, Danny memberikan hadiah kepada kader Ansor yang hafal dengan teks Pancasila dan proklamasi kemerdekaan.

GP Ansor Kabupaten Serang juga membuat pernyataan sikap menolak paham radikalisme. Pernyataan sikap dibacakan seluruh anggota dan tamu undangan yang hadir.

“Memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa sampai hari ini Ansor menjadi garda terdepan menjaga NKRI,” tegas Ketua GP Ansor Kabupaten Serang Abdul Gofur.

Pihaknya meminta kepada pemerintah supaya melakukan langkah persuasif untuk membentengi paham-paham radikalisme, terutama lingkungan di kampus. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri kata Gofur, kampus juga menjadi target penyebaran paham radikal.

“Memang kampus hari ini bukan hanya tempat pendidikan, tapi juga ada upaya melebarkan sayap paham radikalisme di sana,” katanya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...