Pandeglang – Aspal yang mengelupas dan berlubang serta tergenang air menjadi pemandangan di Jalan Gunung Karang-Cihaseum, tepatnya di Kelurahan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Kerusakan jalan rupanya sudah bertahun-tahun. Sayangnya, meski dekat dengan kantor pemerintahan Kabupaten Pandeglang, namun jalan yang juga menjadi akses menuju tempat wisata Kampung Domba tersebut seolah luput dari perhatian pemerintah daerah.
Kecewa lantaran tak juga kunjung mendapat perbaikan, warga akhirnya menanam pohon pisang di salah satu titik lubang jalan. Selain sebagai bentuk kekecewaan, pohon pisang yang ditanam juga bertujuan mengingatkan pengendara untuk berhati-hati saat melintas lantaran kondisi jalan yang berlubang.
“Kami tidak mengerti, kenapa jalan di sini belum juga diperbaiki, padahal dekat dengan kantor pemerintahan,” tutur Maulana salah seorang warga Cihaseum, Selasa (26/6/2018).
Menurut Yani, salah seorang pengguna jalan, pohon pisang itu sudah ditanam sejak satu minggu lalu.
“Pantas ditanami pohon pisang, lihat saja sudah bertahun-tahun jalan kota kok masih dibiarkan rusak parah,” ucapnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Iing Andri Supriadi mengatakan, perbaikan kerusakan Jalan Gunung Karang-Cihaseum sudah diusulkan kepada pemerintah daerah.
“Tahun lalu sudah kami usulkan agar dilakukan pembangunan, karena selain itu lintasan untuk masyarakat, jalur itu juga dilintasi oleh wisatawan ke Kampung Domba. Makanya kami dorong, tapi jelasnya bakal dibangun atau tidak nanti kami tanya lagi ke Dinas PUPR,” pungkasnya.(Nda)