Serang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama Badan Narkotika Kabupaten (BNK) berkomitmen memberantas peredaran narkoba dengan membentuk Kampung Besih Narkoba (KNB) di Kecamatan Gunungsari dan Bandung.Pembentukan KBN di dua kecamatan tersebut merupakan bentuk aksi Pencegahan, Pemberatasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di kabupaten yang dipimpin Ratu Tatu Chasanah.
“Oleh karena itu, mari kita gaungkan P4GN untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika, terutama di kelompok pelajar dan mahasiswa sebagai penerus bangsa,” kata Tatu, Senin (9/7/2018).
Di Kabupaten Serang, dari 29 kecamatan, sembilan kecamatan rupanya tercatat sebagai daerah yang rawan akan peredaran narkoba. Sembilan kecamatan itu yakni, Baros, Pabuaran, Ciomas, Padarincang, Cikande, Anyer, Cinangka, Kramatwatu, dan Mancak.
“Tugas memerangi narkoba adalah tugas seluruh masyarakat untuk peduli dan mengetahui kondisi daerahnya agar tidak mudah dimasuki oleh narkoba,” ujarnya.
Tatu berharap, KBN melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mensosialisasikan ke lingkungannya tentang bahaya narkoba.
“Sosialisasi bisa dilakukan dalam bentuk perlombaan agar lebih efektif, termasuk tes urine di sekolah juga harus dijalankan,” pinta Tatu.
Sementara itu, Kepala BNK Serang, Pandji Tirtayasa menjelaskan, peringatan Hari Anti Narkoba (HANI) bertujuan memperkuat aksi kerja sama seluruh stakeholder untuk membangun kesadaran agar hidup sehat dan bebas dari narkoba.
”Kita dorong dari berbagai kalangan untuk melindungi keluarga dan orang sekitar,” kata Pandji yang juga sebagai wakil bupati Serang.
“Kita jaga bersama agar Kabupaten Serang bisa terbebas dari narkoba dengan melakukan koordinasi, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten agar melaporkan jika melihat ada peredaran narkoba,” tambahnya.(Nda)